SURABAYA | BIDIK.NEWS – Pemkot Surabaya mendapat penghargaan Universal Health Coverage atau UHC Award, setelah dipastikan minimal 95% warganya telah menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Dengan tercapainya UHC di setiap daerah, Wapres juga mengapresiasi komitmen Pemda khususnya dalam melaksanakan inpres No. 1/2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
UHC Award ini diberikan langsung oleh Wapres KH. Maruf Amin didampingi Menko Bidang PMK, Dirut BPJS Kesehatan, Menkeu, Mendagri, Menkes, Mensos, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, serta Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional.
UHC Award 2023 ini diberikan kepada 22 Provinsi dan 334 Kabupaten Kota. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surabaya Hernina Agustin Arifin mengatakan, penghargaan ini buah sinergitas Pemkot Surabaya dan BPJS Kesehatan Cabang Surabaya untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat.
“Pemkot Surabaya merasa bertanggungjawab memberikan penjaminan manfaat pelayanan kesehatan bagi seluruh penduduknya. Guna mewujudkan jaminan manfaat layanan kesehatan bagi masyarakat ini kemudian oleh Pemkot Surabaya dilakukan sinergi dan kerjasama dengan BPJS Kesehatan, dengan harapan seluruh penduduk Surabaya tidak lagi merasa kesulitan jika memerlukan pelayanan, khususnya terkait pelayanan kesehatan,” ujar Hernina di Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Karena itu, lanjut Hernina, sinergi dengan Pemkot Surabaya ini disambut baik. Sehingga Pemkot Surabaya sukses mencapai cakupan semesta jaminan kesehatan atau UHC.
“Terhitung sejak April 2021, sebanyak 2.970.834 jiwa penduduk Kota Surabaya telah terdaftar sebagai peserta Program JKN dari total jumlah penduduk 2.972.801 jiwa atau 99.93%. Artinya, hampir seluruh warga masyarakat di Kota Surabaya telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan,” ungkap Hernina.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, Pemkot Surabaya telah mengupayakan UHC sampai 90%. Dari usaha inilah Pemkot Surabaya mendapatkan penghargaan. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Menteri PMK, Menkes dan Mendagri yang selalu memberi semangat untuk selalu berbuat terbaik kepada umat.
“Alhamdulillah Pemkot Surabaya mendapatkan penghargaan terkait dengan universal health coverage (UHC) atau jaminan kesehatan. Semenjak pertama kali menjabat yang kita pikirkan adalah kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, jadi bagaimana supaya mereka tidak memikirkan lagi masalah pengobatan, sehingga dapat mengurangi salah satu faktor pengeluaraan untuk masyarakat miskin,” ujar Eri.
Eri menyatakan, guna mewujudkan UHC, sekaligus memberikan jaminan layanan kesehatan bagi warganya, Pemkot Surabaya telah menyiapkan anggaran Rp 480 miliar per tahun. Bagi warga Surabaya yang ingin berobat, cukup menggunakan KTP saja.
“Jadi kalau warga yang sakit dan sudah mendapat KTP, cukup menggunakan KTP akan dilayani gratis. Saya berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah bersinergi dengan pemerintah telah memberikan yang terbaik buat masyarakat Surabaya masalah kesehatan, siapapun yang sakit dapat berobat di RS manapun. Saya berharap dengan program UHC ini masyarakat Surabaya semakin terjaga kesehatannya dan kesejahteraannya dan itulah tujuan akhir pemerintah Surabaya.” tutup Eri.