GRESIK I BIDIK.NEWS – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun menghadiri launching Klinik Mabarrot Muslimat NU Menganti, Minggu (13/11).
Klinik yang tepat berada di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Menganti ini semakin melengkapi fasilitas kesehatan bagi masyarakat Gresik, khususnya di wilayah Menganti dan sekitarnya.
Gus Yani menyambut baik kehadiran klinik tersebut yang akan semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Saat ini eranya ada kolaborasi, kalaupun ada persaingan itu adalah persaingan yang positif. Seperti halnya MWCNU di tiap wilayah Gresik saling berlomba-lomba menyediakan klinik pratama di MWC masing-masing. Berikutnya yang harus dilakukan adalah bersaing memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” ucap Gus Yani mengawali sambutannya.
Kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusnah dan perwakilan Puskesmas yang hadir, Gus Yani menginginkan adanya sinergi yang baik dengan Klinik Mabarrot.
“Monggo bersinergi dengan baik dengan Dinas Kesehatan Gresik maupun puskermas yang tersebar di Gresik. Prinsipnya adalah kita tumbuh bersama, kita dahulukan melayani masyarakat,” tegas Gus Yani.
Klinik Mabarrot Muslimat MWCNU Menganti yang diresmikan hari ini direncanakan akan memberikan pelayanan UGD 24 jam. Sedangkan fasilitas poli umum, poli gigi, poli balai kesehatan ibu dan anak / KB, instalasi farmasi, laboratorium, khitan dan persalinan akan dilayani dari pukul 07.00 hingga 20.00 WIB.
Lantaran masih baru, Klinik Mabarrot Muslimat NU Menganti ini akan menjalankan berbagai program untuk mengenalkan diri kepada masyarakat. Dukungan tersebut salah satunya datang dari Puskesmas sekitar dalam bentuk pelayanan kesehatan gratis, seperti yang dijelaskan Kadinkes Gresik dr. Mukhibatul Khusnah.
“Kita adakan pelayanan gratis dengan bekerja sama dengan Puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Menganti dan Puskesmas Kepatihan. Mungkin nanti seminggu sekali akan kita adakan pelayanan kesehatan atau Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) sehingga masyarakat familiar dengan Klinik Mabrrot,” ungkap dr. Khusnah. (him)