SURABAYA | BIDIK.NEWS – Anggota DPRD Jatim H.Khulaim Junaidi soal kompor listrik angkat bicara, menurutnya program pemerintah pusat ini bisa dikatakan bagus karena ada perkembangan ,artinya yang dulu awal pakai minyak tanah terus ada tabung gas elpiji dan sekarang ada wacana beralih ke Kompor listrik.
“Terkait program kompor listrik ini pemerintah harus siap berapa juta unit yang sudah di siapkan untuk memacuh dan memicuh rakyat agar menggunakan kompor listrik tersebut,” ungkap H.Khulaim Junaidi pada Rabu ( 28/9/2022 ).
Politisi asal Fraksi PAN ini mencontohkan pada peralihan minyak tanah ke gas elpiji pada era Jusuf kalla sangat berat, pemerintah harus mempersiapkan infrastruktur dan semoga juga warga yang mempunyai KK bisa terkoordinir dalam pembagian kompor listrik.
“Semoga dengan adanya program pemerintah terkait pembagian kompor listrik bisa tersalurkan ke seluruh pelosok wilayah Jawa Timur . Daerah yang belum teraliri listrik cepat teraliri karena ada program pemerintah terkait kompor listrik,” terangnya.
Dikatakan H.khulaim program ini secara keseluruhan harus berketerkaitan dengan daerah yang belum teraliri listrik. Jika program ini sudah di berlakukan, sebagai wakil rakyat kita akan mendorong agar segera daerah tersebut di aliri listrik supaya masyarakat bisa merasakan program pemerintah terkait kompor listrik.
H.Khulaim yang maju dari Dapil Sidoarjo ini menambahkan
Seyogyanya pemerintah tidak menerapkan kebijakan yang bisa membebani rakyatnya Dimasa pemulihan ekonomi pasca pandemi. Isu- isu yang saat ini meresahkan warga pertama soal perubahan daya dari 450 Watt ke 900 Watt. Kedua , kenaikan Harga tarif listrik.ketiga ,program konversi gas(LPG 3kg) ke listrik.
“Seharusnya infrastruktur harus memadai atau mencukupi. Sehingga tidak membebani rakyatnya apalagi menghadapi dampak kenaikan BBM yg baru terjadi. Kalau Belum siap di pikir ulang untuk konversi LPG ke listrik,” pungkas anggota komisi C DPRD Jatim. (Rofik)