SURABAYA — Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia (PAAI) terus mendorong kompetensi dan profesionalisme agen asuransi. Sehingga pesan penting tentang asuransi sebagai proteksi finansial masa datang dapat tersosialisasikan dan diterima di masyarakat.
PAAI akan selalu hadir sebagai wadah para agen untuk lebih profesional memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Ketua PAAI, Lucia Wenny mengatakan, sejak berdiri di 2016, PAAI akan terus menggelar berbagai program mencerdaskan para agen asuransi untuk lebih profesional.
“Tagline kami ‘profesi untuk kepentingan nasabah’. Untuk mendukung hal ini, kami membuat beragam program, seperti membuka kelas khusus, yang akan diisi tim training yang merupakan para praktisi berpengalaman,” ungkap Wenny, pada press conference PAAI di Surabaya, Selasa (29/3/2022).
Mengingat pentingnya asuransi dan besarnya manfaat yang diberikan, Wenny berharap makin banyak agen yang akan bergabung dalam wadah PAAI. Sehingga secara bersama-sama berjuang dengan ritme yang sama meningkatkan sumbangsih dan partisipasi industri asuransi dalam membangun perekonomian.
Literasi Asuransi
Duta PAAI, Dr. Ivan mengatakan, PAAI juga berkomitmen terus mengedukasi masyarakat Indonesia, bahwa proteksi itu penting, terlebih dalam kondisi pandemi saat ini. Memiliki asuransi menjadi kebutuhan, karena asuransi dapat memproteksi risiko kehidupan nasabah di masa depan.
Mengutip data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Industri asuransi jiwa telah melindungi sebanyak 65,56 juta jiwa masyarakat Indonesia 2021.
Sementara, total klaim dan manfaat yang dibayarkan industri asuransi jiwa sebesar Rp159,43 triliun termasuk klaim Covid-19 yang merupakan bukti nyata komitmen industri asuransi jiwa secara umum.
Berdasarkan data yang diperoleh dari AAJI, dalam periode 2016 – Oktober 2021, industri asuransi jiwa telah membayarkan klaim dan manfaat terkait dengan produk unit-link lebih dari Rp. 335 triliun untuk 4,9 juta polis dan 5,5 juta tertanggung.
Hal ini menggambarkan, begitu banyaknya pihak yang menerima manfaat dari kepemilikan produk unit-link di industri asuransi jiwa. Selain itu, besarnya pembayaran manfaat juga menunjukkan, industri asuransi jiwa merupakan industri yang likuid, sehingga masyarakat Indonesia tidak perlu ragu membeli produk asuransi.
“Agen asuransi sering dipandang hanya sebagai tenaga pemasar asuransi saja, bukan sebagai profesi, padahal di seluruh dunia, agen asuransi dipandang sebagai profesi yang penting untuk melindungi keuangan keluarga dalam ketidakpastian,” kata Ivan.
Profesi agen, lanjutnya, juga memiliki nilai yang tinggi, karena dalam setiap pelatihan keagenan selalu ditekankan misi mulia, yaitu membantu dan mengedukasi masyarakat dalam menjalankan profesinya. Agen asurasi jugalah yang membantu masyarakat saat seseorang ditimpa musibah seperti sakit, rawat inap, kecelakaan dan kehilangan orang tercinta.
“Agen asuransi menjadi sahabat di kala duka dan polis asuransi menjadi surat cinta berharga bagi keluarga yang ditinggalkan”, ungkap Ivan.