GRESIK – Menjelang Hari Raya Nyepi dengan melakukan catur brata, beberapa kegiatan di gelar untuk menuju puncak ibadah tersebut antara lain pembagian paket sembako, santunan yatim, dilanjut mengambil air suci dan pawai ogoh ogoh, demikian disampaikan Sekretaris Komisi I DPRD Gresik. Wongso Negoro saat pembagian paket sembako di rumahnya.. Sabtu(26/2).
” Saat ini kami memberikan paket sembako bagi warga Hindu dan bagi 4 warga desa, antara lain : Pengalangan, Pranti, Hulaan dan Menganti. Kami juga memberikan santunan anak yatim bagi desa desa tersebut, ” jelas Wongso.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang hadir di tengah pembagian sembako dan santunan yatim menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Gresik akan senantiasa memberikan dukungan kepada seluruh agama yang ada di Kabupaten Gresik, sehingga Kabupaten Gresik akan senantiasa damai dan selalu bersama-sama dalam membangun Kabupaten Gresik tanpa membeda-bedakan suku atau agama tertentu.
Wabup berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan, karena selain akan membantu meringankan beban masyarakat, juga dalam rangka menjaga rasa persaudaraan antar sesama.
Lebih lanjut dikatakan
berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan, diantaranya mengenai masalah infrastruktur dan masalah pendidikan terkait jumlah guru Agama Hindu.
“Terkait masalah inftastruktur jalan poros desa, kita dari Kabupaten Gresik berkoordinasi dengan DPRD akan mengupayakan anggaran perbaikannya ditahun ini, dan akan dilanjutkan pada tahun 2023. Semoga dengan begitu jalan poros desa kondisinya akan lebih baik,” ujar Wabup.
“Untuk masalah Guru Agama Hindu di sekolah, akan kita komunikasikan dengan Kementerian Agama dan ditindak lanjuti Dinas Pendidikan,” sambung Wabup.
Tampak hadir dilokasi tersebut, antara lain : Kapolres Gresik AKBP Nur Aziz, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Gresik P Kusno, Camat Menganti Sujarto , Danramil dan Kapolsek Menganti, Ketua Forum Masyarakat Cinta Keberagaman (Formagam) Gresik Djoko Pratomo. (ali)