JEMBER — Bupati Jember H Siswanto berharap para wisudawan STIE Mandala Jember dapat terjun ke masyatakat untuk berkontribusi ikut membangun Jember.
“Jumlah desa di kabupaten Jember sebanyak 266 desa sangat butuh sarjana STIE Mandala untuk ikut membangun Jember”, demikian Bupati Jember H.Hendy Siswanto saat hadir hadir dalam acara Wisuda Program Pascasarjana ke-7 dan Sarjana ke-35, Sabtu (16/10) di Kampus STIE Mandala Jember.
Bupati H Hendy juga memberikan dikungan kepada STIE Mandala dalam melakukan alih status mengikhtiarkan transformasi kelembagaan dari STIE Mandala menjadi Institut Sains dan Teknologi Mandala.
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar H Muhamad Nur Purnamasidi yang hadir dalam acara Wisuda memberikan pembekalan singkat terkait orientasi setelah lulus kuliah.
Peningkatan kompetensi dalam berbagai bidang bagi lulusan Perguruan Tinggi menjadi keniscayaan. Kolaborasi dan sinergi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri merupakan pilar pertama dan utama dalam konsepsi merdeka belajar, Kampus merdeka.
Selain itu, kehadiran Pria yang biasa dipanggil Bang Pur tersebut sebagai bentuk apresiasi, penghargaan sekaligus ucapan terima kasih karena telah berkontribusi, memberikan sumbangsih dalam peningkatan kualitas dan mutu Kampus Mandala ini.
Tidak kurang dari 100 mahasiswa Mandala karena melalui perantara beliau mendapatkan Program Bantuan KIP Kuliah (Bebas UKT dan mendapakan living cost (Biaya hidup Rp 800.000/bulan) dari awal hingga selesai kuliah. Selain itu ada juga 100 mahasiswa lainya yang on going (yang sudah menjalani kuliah) mendapatkan pembebasan/keringanan UKT dengan besaran bervariasi di kisaran Rp 2.400.000.
Bahkan Bang Pur juga sering hadir di Kampus Mandala memberikan sumbangsih pemikiran dan ide- ide lompatan ke depan (out of the box), Ungkap Ketua STIE Mandala Dr. Suwignyo Widagdo,SE,MM,MP.
Dalam orasinya, H. Muhamad Nur Purnamasidi Mengatakan terkait KIP Kuliah dan UKT dari jalur aspirasi DPR RI bahwa apa yang diikhtiarkan adalah dalam kerangka membantu para mahasiswa untuk lebih fokus belajar dan berprestasi dengan kompetensi yang lebih baik.
Terlebih dalam situasi Pandemi Covid 19, tentu program ini menjadi sangat berarti. Lebih lanjut, Mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu dan cakap dalam bidang keilmuan yang ditekuni. Tetapi juga memiliki kompetensi keahlian dalam bidang yang lainnya. Hal ini yang menjadi spiritnya, tidak sekedar berkutat pada out put, tetapi juga outcome nya. Kenapa demikian? Karena ke depan menyambut Bonus Demografi dan Indonesia emas 2045 sangat penting untuk lulusan mahasiswa sekarang menguasai berbagai bidang) lintas disiplin ilmu.
Program magang mahasiswa menjadi prasyarat agar mahasiswa dapat langsung tidak hanya beradaptasi dengan dunia kerja, lebih jauh mampu mendisrupsi untuk kemajuan serta prestasinya.
Sebagai komitmen dan tanggung jawab moral, saya akan mengawal, mengikhtiarkan transformasi kelembagaan dari STIE Mandala menjadi Institut Sains dan Teknologi Mandala. Mengingat ke depan Teknologi terutama informasi menjadi pioner di garda depan terjadinya perubahan.