JAKARTA – Sebanyak 200 orang peserta perwakilan dari Jakarta Barat mengikut pelantikan dan pembaretan Patriot Garuda Nusantara (PGN) Wilayah Jakarta Barat yang digelar di Pondok Soko Tunggal Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (8/10/2021) malam.
Selain kegiatan Sumpah setia dan pembaretan, juga ada agenda acara Thoriqoh kebangsaan dalam mengawal falsafah Pancasila dan keutuhan bangsa.
Hadir dalam kegiatan itu, KH.KpKH Nuril Arifin MBA selaku Senopati Patriot Garuda Nusantara, KH. Ahmad Rafi’udin Pengasuh Ponpes Nurul Falah Banten, Marthinus Hukom Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Direktur Pencegahan Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Ahmad Nurwahid.
Serta Ketum PGN Pusat Gus Iwan Cahyono SH, Sekjen PGN Gus Faris, perwakilan masyatakat, tokoh agama, dan perwakilan PGN dari DKI Jakarta, Bali, Riau, Indonesia Timur dan lain-lain.
Gus Iwan Cahyono SH menjelaskan, kegiatan Thoriqoh kebangsaan dalam mengawal falsafah Pancasila dan keutuhan bangsa. Serta sumpah setia dan pembaretan PGN Jakarta Barat ini diasuh oleh Panglima tertinggi Patriot Garuda Nusantara, DR. KH Nuril Arifin Husein, MBA (Gus Nuril).
“Kegiatan pembaretan ini serasa nasional, karena kehadiran sejumlah Jenderal,” ucap Gus Iwan yang saat kegiatan tersebut membawa serta Detasemen Pasukan Khusus PGN (Depsus PGN) beserta jajaran Jawa Tengah lainya. Dimana Depsus PGN menampilkan yel-yel khasnya untuk menyemangati anggota PGN yang baru dilantik.
Perangi Terorisme
Sementara itu, Gus Nuril dalam orasinya menyampaikan, PGN ini adalah syuhada yang siap mati, ketika benteng pertahanan negara TNI dan POLRI diusik-usik. “Jika NKRI diusik oleh kelompok radikal, maka akan berhadapan dengan kami,” tegasnya.
Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Irjen Marthinus Hukom memberikan amanatnya dengan tegas. Bahwa kehadiran PGN di Tanah Air ini penting. Jenderal Polisi ini juga membeberkan tentang bahaya paham radikalisme dan cara pencegahan dan pemberantasannya.
“Negara kita membutuhkan pemuda yang berani melindungi bangsanya. Saya bangga hadir bersama di tengah-tengah anggota PGN yang bersemangat menjaga NKRI bersama bersinergi dengan instrumen negara memberantas radikalisme, menjunjung tinggi Pancasila. Harapan kami, pelantikan dan pembaretan PGN ini bisa sebagai resonansi yang menimbulkan gelombang ke daerah-daerah lainnya.” ungkapnya.
Usia memberikan pidatonya, Irjen Marthinus didaulat oleh Panglima PGN Gus Nuril untuk menyematkan baret kepada perwakilan PGN. Dan acara ditutup dengan doa bersama.