SURABAYA – Belanja online menjadi kebiasaan baru di masyarakat saat ini, serta titik terang untuk keadaan ekonomi Indonesia. Tingginya minat berbelanja online disebabkan adanya pemberlakuan PPKM, yang disisi lain harus tetap berusaha mencari alternatif lain agar kebutuhan hidupnya terpenuhi. Selain mengurangi kontak langsung antara penjual dengan pembeli, adanya e-commerce dinilai penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Merespon hal itu, Basha menggandeng Shopee untuk turut andil dalam perbaikan ekonomi Indonesia di penghujung 2021. Melibatkan 170 merek lokal, Basha memiliki visi untuk bersama melangkah lebih kencang lagi dari sebelumnya, untuk tidak hanya bertahan di kondisi ini, tapi juga kembali menghasilkan semangat dan karya-karya baru.
Devina Sugono, Co Founder Basha menyebutkan, adanya Shopee Basha Market Live ini adalah respon dari kondisi ekonomi yang sedang lesu. “Kami awalnya berencana menggelar event di bulan Juli, namun saat itu kondisi kita semua sedang prihatin akibat PPKM darurat yang akhirnya membuat semua orang harus di rumah saja. Namun sekarang kami optimis seluruh elemen, baik dari tim Basha, Shopee, brand lokal, hingga masyarakat Indonesia sudah siap memeriahkan Shopee Basha Market Live ini,” ujar Devina, Senin (27/9/2021).
Tidak seperti saat Basha Market yang digelar secara luring atau offline memilih waktu akhir minggu, Basha Live kali ini justru memilih hari disaat orang-orang aktif berkegiatan. “Ini kita pilih bukan tanpa alasan, dari data yang kita punya bahwa memang lebih banyak orang-orang menggunakan e-commerce justru di hari-hari aktif dan produktif. Sama seperti Basha Live sebelumnya, kali ini kita memilih kembali di hari Senin hingga Kamis,” ungkap Devina.
Sementara Christie Erin Harsono, Co Founder Basha menuturkan, di Basha Live ke-3 ini, Tim Basha fokus memaksimalkan penggunaan marketing tools yang ada di sosial media. “Sekarang kita gak bisa memasarkan produk hanya sebatas foto produk yang menarik saja, calon pembeli butuh lebih dari itu,” ujar Erin.
Pada Shopee Basha Market Live kali ini menghadirkan 35 KOL untuk mengulas secara mendalam berbagai produk yang ikut di event kali ini. Ada berbagai cara yang digunakan seperti Shopping Recommendation, Microblog, hingga Reels, kanal di Instagram yang sedang diminati sebagian besar orang kini.
Tim Basha bukan tanpa alasan memilih Shopee sebagai e-commerce yang terlibat dalam event kali ini. “Kami merasa Shopee sangat memiliki dampak yang positif untuk brand lokal yang sudah bekerjasama dengan Basha. Sejak tahun lalu pertama kali kita bikin kolaborasi ini, sudah ada beberapa brand lokal yang dapat memasarkan produknya ke Singapura, Malaysia, dan lainnya. Ini mimpi dan tujuan utama dari kerjasama Basha dan Shopee,” ujar Erin.
Adi Rahardja, Head of Fashion & Lifestyle Shopee Indonesia mengatakan, “Kami mengapresiasi komitmen Basha dalam mendukung perkembangan pelaku usaha lokal, yang sejalan dengan komitmen yang Shopee miliki. Kolaborasi ini akan makin menunjukkan dan memperkuat potensi serta keunggulan yang dimiliki brand-brand lokal agar semakin maju dan menjangkau konsumen yang lebih luas lagi.
Bertajuk Shopee Basha Market Live – Over The Rainbow, pada 27-30 September 2021,
masyarakat Indonesia dapat menemukan produk-produk dari 170 lebih brand lokal terkurasi dan menikmati diskon s/d 70% hanya di aplikasi Shopee. “Kami berharap Shopee Basha Market Live dapat menjadi momen dan wadah untuk masyarakat Indonesia mendukung produk karya anak bangsa di negara sendiri.” kata Adi.
Brand lokal yang terlibat di Shopee Basha Market Live – Over The Rainbow meliputi beberapa kategori, yaitu fashion, home living, food and beverage, mom and kids, hingga beauty. Beberapa brand lokal dan industri kreatif yang terlibat antara lain, 3 MONGKIS, The Bath Box, Studio Tropik, Korte Chocolate,
TEMA Tea, dr soap, Somethinc, Studio Dapur, Bebini Gelati, Kiyo Essentials, Peek Me Naturals, dan masih banyak lainnya.
Di Shopee Basha Market kali ini banyak hadir brand-brand yang baru lahir dimasa pandemi. Salah satu yang dipertahankan oleh Basha dari pertama kali go online hingga kini
ialah program kolaborasi bersama brand lokal. Gerakan ini dilakukan untuk membantu mematik kreativitas, sehingga dapat menghasilkan karya-karya baru dan harapannya dapat membantu peningkatan penjualan dari brand tersebut.
Brand-brand yang terlibat dalam kolaborasi ini, yakni Tatakan, Aprontalk, Bebini Gelati, koeping, Argyle & Oxford, Bag For Fun (BFF), dan lainnya. Sejak pandemi 2020, Basha masih tetap optimis akan ada lagi kegiatan yang diadakan secara luring.