GRESIK – Santunan JHT, klaim JKM serta jaminan pensiun , juga bantuan bea siswa merupakan bentuk kehadiran negara untuk menjamin kelangsungan keluarga dan pendidikan anak – anak peserta BP Jamsostek. demikian disampaikan Kepala Kantor BP Jamsostek Gresik Muhammad Imam Saputra setelah penyerahan klaim bagi perangkat desa, di ruang Putri Cempo, kompleks Kantor Bupati Gresik, Senin (6/9).
“Negara hadir diwakili BP Jamsostek agar semua pekerja dapat terlindungi, dan tentunya bagi pemerintah daerah akan menjaga kestabilan masyarakat, terutama para pekerja.” ungkap Imam Saputra.
10 penerima manfaat yang terdiri dari 9 Ahli waris dari perangkat desa dan 1 ahli waris dari perusahaan swasta.
JHT yang diserahkan kepada ahli waris perangkat desa sebesar Rp19,5 juta, JKM sebesar Rp378 juta, sedangkan untuk 1 ahli waris dari perusaan swasta menerima klaim JHT sebesar Rp 50 juta dan Rp 42 juta untuk klaim JKM serta jaminan pensiun (JP) sebesar Rp 356 ribu per bulan. Selain itu, untuk menjamin masa depan anak – anak dari ahli waris baik dari perangkat desa maupun swasta, dipastikan mereka akan mendapat bantuan beasiswa untuk pendidikannya.
Bu Min, panggilan akrab Wakil Bupati Gresik memberikan apresiasi atas kehadiran BP Jamsostek sangat besar manfaatnya bagi masyarakat Gresik, terutama untuk para pekerja.
“BP Jamsostek dapat meringankan beban bagi para ahli waris yang ditinggalkan.
diharapkan kedepan masyarakat Kabupaten Gresik baik pekerja di sektor swasta maupun perangkat desa hingga level RT dan RW bisa masuk dan ikut dalam program BP Jamsostek” jelas bu Min yang ikut menyerahkan santunan klaim.
Wakil Bupati Gresik berharap semua tenaga kerja yang ada di Kabupaten Gresik, didaftarkan oleh masing masing perusahaannya. Untuk perangkat desa, RT, RW, pegawai non ASN, sudah di sarankan untuk bergabung di BPJS Ketenagakerjaan. ( ali )