BANYUWANGI – Hujan deras selama empat jam yang mengguyur kawasan kota Banyuwangi pada Rabu dini hari (9/6/2021), mengakibatkan Sungai Bagong meluap.
Sehingga, airnya meluber ke pemukiman warga di sekitar bantaran sungai. Kawasan itu masuk wilayah Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Banyuwangi.
Plt Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo mengatakan, curah hujan saat itu mencapai 90 mm, dengan debit air di Sungai Bagong di atas 20 m3/detik.
“Ini termasuk curah hujan tinggi menuju sangat tinggi, apalagi terjadi selama 4 jam. Sehingga, menyebabkan over toping dan menimbulkan banjir dan genangan di Jembatan Sobo dan kawasan sekitarnya. Puncak meluapnya sungai sendiri sekitar satu jam, angkanya 25 – 30 m3/det. Banjirnya memang tidak lama, cepat surut karena sumber airnya hanya dari limpasan air hujan,” kata Guntur.
Ia menambahkan, petugas pintu air telah waspada sejak dini hari tadi. Pihaknya telah melakukan langkah mitigasi untuk mengurangi dampak luapan ini.
“Petugas sejak semalam telah menutup pintu intake, dan pintu flushing (bilas) dibuka. Kalau tidak ditutup, bisa meluber lebih luas. Air sudah kita salurkan langsung ke bawah, ke arah aliran sungai,” ujarnya.
“Kami juga sudah meninggikan plengsengan di sisi utara Kali Bagong, jadi tidak sampai meluber lebih luas lagi,” sambungnya.
Guntur juga mengungkapkan, banjir ini semacam fenomena pengulangan kejadian yang sama empat tahun lalu di kawasan Rogojampi.
“Dalam memori catatan kami, waktu itu banjir terjadi saat di musim kemarau dengan tanggal dan bulan Juni yang tak jauh berbeda. Sama-sama hujan lebat saat di musim kemarau, namun sekarang bergeser ke arah utara. Semacam anomali,” jelas Guntur.(nng)