JAKARTA – Indosat Ooredoo mencatatkan kinerja solid untuk 9 bulan di 2020 dengan total pendapatan meningkat 9,2% dibanding 2019, menjadi Rp 20,6 triliun. Pendapatan seluler meningkat 12,9% dibanding tahun 2019, menjadi Rp 17 triliun. EBITDA mencapai Rp 8,5 triliun atau meningkat 17% dibanding 2019 dan EBITDA margin 41,1% meningkat 2,7 bps.
Pelanggan seluler mencapai 60,4 juta di akhir September 2020, meningkat 2,8%, dengan rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) Rp 31,7 ribu dari sebelumnya Rp 27,8 ribu. Serta trafik data yang tumbuh 54,7% dibanding 2019.
Pertumbuhan jumlah pelanggan serta ARPU menunjukkan bahwa investasi jaringan, inisiatif digital, dan penawaran ke pelanggan telah memberikan hasil yang menguntungkan. Di pasar di mana sebagian besar operator menawarkan proposisi unlimited, Indosat Ooredoo berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan dengan pengalaman jaringan yang lebih baik dan harga yang terjangkau.
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz A. A. Al-Neama mengatakan, Indosat Ooredoo mencatatkan triwulan III/2020 dengan kinerja keuangan dan operasional yang kuat. Meskipun di tengah persaingan ketat dan tantangan pandemi Covid-19, Indosat terus menjaga momentum pertumbuhan dan terus berada pada jalur yang tepat mewujudkan strategi turnaround.
“Di masa pandemi ini, kami tetap menempatkan kesehatan dan keselamatan karyawan sebagai prioritas utama dan melakukan kebijakan yang diperlukan untuk mendukung mereka,” katanya, Selasa (3/11/2020).
Indosat Ooredoo terus mendukung program pemerintah untuk membantu masyarakat melewati pandemi Covid-19, salah satunya untuk progam Pembelajaran Jarak Jauh. Indosat bersama Pemerintah telah membantu jutaan guru dan siswa di seluruh Indonesia menyediakan akses internet yang mudah dijangkau dan berkecepatan tinggi.