JEMBER – Kondisi Pandemi covid-19 turut berdampak pada dunia olahraga di seluruh dunia. Tidak terkecuali olah raga di Jember. Banyak agenda yang terpaksa ditunda bahkan dibatalkan. KONI Jember sebagai induk organisasi seluruh olahraga bekerja keras mempertahankan semangat para atlit agar tetap berlatih ditengah masa pandemi saat ini. 25/09/2020
Oleh karnanya Koni Jember melakukan monitoring dan evaluasi cabang olah raga (cabor) bridge di SMAN Unggulan Sukowono.
Ketua Binpres KONI mengatakan cabor bridge merupakan salah satu andalan bagi Jember. “Bridge penyumbang emas terbanyak pada porprov ke enam kemarin, “ ucap Indi Nayda.
Kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) ini merupakan kegiatan rutin dari Gabungan Atlit Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Jember.
Pihak KONI, dalam hal ini Binpres sangat mengapresiasi inisiatif cabor bridge. Atlit bridge Jember juga terdampak oleh pandemi covid, tetapi semangat berlatih tetap tinggi sehingga membutuhkan sinergitas dengan semua pihak terutama atlit yunior di tingkat SMA.
Indi, “Prestasi adik-adik ini harus tetap ditingkatkan dan dimaintance, di sisi lain, kita harus tetap mengutamakan keselamatan. Tanggung jawab ini bukan saja diserahkan ke ketua cabor saja tetapi tanggung jawab kita bersama”. Kerjasama dari atlit, orang tua atlit, KONI dan pihak pers akan bisa mendukung prestasi cabor bridge Jember.
Ketua Binpres menjelaskan KONI sama sekali tidak terpengaruh dengan situasi politik di Jember, “Halangan kita hanya pada covid19”.
Kami dan ketua GABSI akan membuat agenda latihan untuk semakin diperbanyak. Hal ini didukung oleh orang tua atilt.
“Kami paling enak menghadapi orang tua atlit bridge dan ketua cabornya, karena selain punya semangat yang sama, mereka tidak pernah itung-itungan baik tenaga, energi dan lainnya. Bahkan finansialpun punya inisiatif sendiri,” ungkap Indi membanggakan cabor bridge.
Kejuaraan yang akan diikuti ialah Porprov ke-VII Jatim dimana Jember menjadi salah satu tuan rumah bersama Kabupaten Lumajang, Probolinggo dan Situbondo yang direncanakan pada akhir tahun depan. Selain itu, Pekan Olah Raga Nasional (PON) juga sudah menanti. Lawan terberat untuk level Jawa Timur dari Kediri, Surabaya dan Sidoarjo.
Sementara itu, Kukuh Wasono Subagyo sebagai Ketua harian GABSI Jember mengatakan, cabor bridge sudah melaksanakan kejurnas secara daring. “Hasil kejurnas kita masih peringkat tiga nasional,” ucap Kukuh. Saat ini atlit Bridge sedang disaring untuk mengikuti FISU WORLD UNIVERSITY GAMES (Kejuaraan olahraga dunia untuk level mahasiswa).
“Nanti akan dikirim lima atlit mewakili Indonesia, adik-adik dari Universitas Jember sedang mengikuti seleksi dan sekarang pada tahap final yangg akan diambil delapan orang,” kata Kukuh.
Khusus kejuaraan Porprov, Kukuh mengatakan belum menfixkan nama-nama sebab memang belum ada permintaan dari panitia. Tetapi GABSI sudah memiliki gambaran tim yang akan diikutkan ke Porprov Jatim.
Hasil kemarin, cabor bridge menyumbang 3 emas dari 7 emas yang diraih Jember. Jember peringkat ke-24 dari 38 Kabupaten dan kota yang ikut kejuaraan.
“Bulan depan masih ada kejurprov mulai 1 november sampai 1 desember 2020,” agenda kejuaran terdekat yang disampaikan Kukuh.
Kejurprov terbagi dalam kelompok umur mulai umur 12 tahun hingga kelompok umur bebas. KONI punya program bagi atlit berprestasi termasuk atlit brdge mendapat kemudahan dalam melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Monitoring dan evaluasi cabang olah raga bridge dihadiri dan diawasi langsung oleh Ketua KONI Jember, Abdul Haris Afianto, SH.