SURABAYA – Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan untuk pemberian paketan untuk pembelajaran secara daring ke semua siswa banyak di keluhkan oleh masyarakat karena dari pemberian paketan kuota tersebut sangat lambat alias lemot.
Hj.Zeiniye ,S. Ag Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur mengatakan pada prinsipnya kami mengapresiasi Pemprov Jatim memberikan bantuan paketan kuota untuk sistem pembelajaran secara Daring namun kenyataan di lapangan ada beberapa daerah yang jaringan sinyalnya tidak sama. Ada yang kuat pakai Jaringan Telkomsel dan begitu sebaliknya ada daerah yang justru jaringan Telkomsel lambat alias lemot.
” Maka itu Pemerintah perlu bekerja sama dengan semua jaringan.Tidak hanya jaringan Telkomsel saja namun bekerja sama juga dengan jaringan Indosat, IM3 dan yang lainnya, ” terang Zeiniye saat di temui di ruang kerjanya, Sabtu ( 12/9).
Politisi asal PPP ini menegaskan bahwa Pemerintah harus memetahkan daerah atau area yang mana jaringan Telkomsel bagus maka kerjasama dengan jaringan tersebut.
Akan tetapi jika daerah yang lain bagus memakai jaringan Indosat dan IM3 maka pemerintah harus bekerja sama dengan jaringan tersebut pula ,sehingga sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing wilayah sesuai kondisi dilapangan.
” Bantuan Paketan Kuota yang di berikan pemerintah untuk sistem pembelajaran secara daring tidak muspro dan dibisa benar-benar dinikmati oleh semua siswa secara bagus meskipun dimanapun daerah, ” ucap Mantan Ketua DPRD Kabupaten Situbondo 2 periode ini.
” Jadi tidak terkesan kalau Pemerintah ini melakukan kerja samanya secara tunggal atau memonopoli. Kerjasama tidak tunggal dan harus disesuaikan dengan kondisi kemampuan kebutuhan daerah sesuai akses sinyal yang bagus baik yang ada di kota, desa sampai daerah terpencil, ” Imbuh Zeiniye yang juga jabat Ketua DPC PPP Kabupaten Situbondo ini.