MANGGARAI TIMUR (NTT)-Bupati Kabupaten Manggarai Timur Agas Andreas secara resmi membuka kegiatan sosialisasi ATONIK 6.0 L dari PT. OAT MITOKU AGRIO berlangsung di Aula Hotel Kasih Sayang Borong, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Rabu (09/09/2020).
Untuk diketahui bahwa PT. OAT MITOKU AGRIO, merupakan salah satu perusahan yang bergerak di bidang indusrti dan pemasaran zat pengatur tumbuh dan pupuk, yang berasal dari jakarta.
Turut hadir dalam kegiatan ini, pimpinan OPD lingkup Pemkab Matim, Anggota DPRD Matim, Tim dari PT. OAT MITOKU AGRIO dan utusan dari Kecamatan dan Kelurahan serta (PPL) Penyuluh Pertanian Lapangan.
Gustaf Tano Mbapa, mewakili PT OAT MITOKU AGRIO, menyampaikan bahwasanya kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat NTT, khususnya masyarakat Matim, juga dalam rangka untuk mendukung program Gubernur NTT yaitu Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di Manggarai Timur.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan kepada Pemda Matim dalam upaya mengembangkan tanaman pangan dan hortikultur untuk peningkatan ekonomi rakyat.
“Kami meminta Dinas Pertanian mengutus 1 orang PPL mengikuti pelatihan demplot di Jakarta untuk menguji apakah ATONIK 6.0.L ini dapat meningkatkan produktivitas atau tidak, “jelasnya
Sementara itu Bupati Matim menyampaikan kegiatan ini sudah sejalan dengan visi dan misi Pemda Matim yaitu pembangunan ekonomi yang berbasis pada pertanian organik; pertanian yang tetap menjaga lingkungan.
“Selama ini lingkungan sudah rusak akibat penggunaan zat–zat kimia dan butuh waktu yang lama untuk proses pemulihannya. Ini terjadi karena masyarakat petani kita masih bermental instan dalam mengolah tanaman pertanian yaitu menginginkan proses yang cepat dengan menggunakan pupuk kimia yang justru merusak lingkungan, ” ungkapnya
Bupati Agas juga mengharapkan agar para peserta yang mengikuti kegiatan harus serius, fokus dan dapat memahami apa itu ATONIK dan hasil kegiatan dapat di implementasikan serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Saya minta kita semua yang hadir hari ini untuk dapat ‘porong’(melihat), ‘pande’(buat), ‘pika’(jual) dan ‘paci’(bangga).” Artinya bahwa apa yang kita pelajari dan lihat (porong) dari kegiatan ini harus dapat dipraktekan (pande) untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat kita (pika) sehingga masyarakat dapat bangga dengan hasil dari kerja kerasnnya (paci), “harap Agas