GRESIK – Perilaku hidup bersih dan sehat itu mesti di biasakan pada masing masing individu dalam satu keluarga, selanjutnya pada keseluruhan anggota keluarga, kalau semua rumah dalam satu lingkungan itu sudah menerapkan pelaksanaan tersebut tentu kawasan menjadi nyaman, demikian disampaikan kader lingkungan Siti Fitriah seusai melakukan penjurian kawasan sehat, di Kel Ngargosari, Kamis ( 27/8).
” Perilaku hidup bersih dan sehat itu harus diterapkan sejak anak bayi, bahkan sejak anak dalam kandungan dengan membiasakan orang tuanya untuk berperilaku bersih dan sehat setiap hari dan setiap saat, hingga anak anak pra sekolah, masa sekolah SD, SMP, SMA, kuliyah, bekerja, berumah tangga, dan dalam hidup bermasyarakat,” tegas Siti Fitriah yang sudah menerima piagam penghargaan dari berbagai lembaga, diantaranya dari PWI dan dari Lingkungan Hidup Pemprop Jatim.
Lebih lanjut dikatakan obyek penilaian adalah : adanya tempat cuci tangan dan sabun di depan runah, tanaman hias di depan rumah, bak sampah yang tertutup, cahaya matahari masuk kedalam rumah, sirkulasi udara kedalam rumah lancar, bak air untuk mandi tidak ada jentik nyamuk, tempat minum hewan piaraan tidak ada jentik nyamuk, ada jamban, dan beberapa item lagi.
Salah seorang warga yang rumahnya di nilai adalah Suwardi menerangkan tidak ada persiapan khusus saat lomba, hanya kebiasaan setiap hari baik pagi dan petang yang selalu dilakukan.
” Dampak dari pandemi corona, kami kena giliran bekerja secara bergiliran, dan ketika kami saat WFH, maka kesempatan untuk memeriksa lingkungan sehat menjadi semakin lebih banyak, dan sambil membersihkan rumah sekaligus olah raga, dampaknya pekerjaan kantor beres, rumah menjadi tambah bersih dan nyaman, badan tambah sehat,” papar Suwardi. ( ali)