GRESIK— Waka Polda Jawa Timur Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo bersama Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Kapolres AKBP Arief Fitrianto dan Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Budi Handoko, serta Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani melaunching pengemudi ojek online (Ojol) di Gresik sebagai pengemudi tangguh Covid-19, di depan Pendopo Bupati Gresik, Sabtu (4/7).
Ada 75 ojek daring dan ojeg pangkalan untuk wisata yang ditetapkan sebagai pengemudi tangguh. Masing-masing dari pengemudi ojol tersebut mendapatkan masker, papan partisi dan sembako.
Dalam sambutannya, Wakapolda mengatakan ojek online keberadaanya sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai salah mode transportasi. Untuk itu, mereka harus diberdayakan agar tangguh terhadap penyebaran Covid-19 saat melayani masyarakat.
“Keberadaan ojek online sangat dibutuhkan masyarakat. Untuk itu, mereka perlu dilidungi agar tidak terpapar virus corona,” ujarnya.
Menurut Wakapolda, ke 75 pengemudi ojek online dan ojeg pangkalan ditetapkan sebagai pengemudi tangguh ini agar ikut serta memberikan contoh kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan saat bekerja.
Lebih lanjut dijelaskan ,untuk menuntaskan penyebaran Covid-19 ada 3 hal yang harus dilakukan. Pertama adalah jujur. Yakni berterus terang jika mengalami gejala virus corona untuk segera memeriksakan diri. Kedua, mematuhi protokol kesehatan. Dan yang ketiga adalah lingkungan sehat melalui kampung tangguh
Sementara Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengatakan Pemerintah tidak akan mampu menyelesaikan masalah Covid-19 tanpa kesadaran diri masyarakat. Dengan kesadaran diri, masalah Covid-19 akan selesai dengan sendirinya.
Untuk itu, pihaknya selalu giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan seperti kegiatan sosialisasi keliling ke setiap desa. “Masing-masing kecamatan saat ini kita dilengkapi kendaraan dan alat sosialisasi ke setiap desa untuk mengingatkan masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, Bupati juga memasang stiker di semua mobil dinas Pemkab Gresik dengan pesan bertuliskan “Melaksanakan protokol kesehatan adalah vaksin sebelum vaksin yang sebenarnya ditemukan”.
Launching pengemudi tangguh tersebut ditandai dengan pelepasan para pengemudi ojol dan tukang becak yang telah memakai masker dan memakai papan partisi.