BANYUWANGI – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk menjadi pasien terinfeksi positif corona ke-28 di Banyuwangi.
Dia adalah seorang pria yang tinggal di Kecamatan Kalipuro.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr. Widji Lestariono saat mengumumkan adanya penambahan satu pasien positif infeksi virus corona (Covid-19) di Banyuwangi, Kamis (02/07/2020).
Berdasarkan kondisi klinis pasien, kata Rio, sapaan akrab Widji Lestariono, awalnya pada 11 Juni pasien mengalami keluhan batuk, pilek dan panas.
“Dengan keluhan itu, pasien berobat di salah satu rumah sakit pada 19 Juni. Awal diagnosanya gejala demam berdarah,” ungkap Rio.
Karena kondisinya belum membaik, maka dilakukan tindakan pemeriksaan rapid test dan laboratorium thorax paru-paru. Hasilnya, rapid tes reaktif dan terdapat pneumonia.
“Pada 22 Juni, pasien diisolasi di RSUD Blambangan, dan ditetapkan sebagai PDP,” cetusnya.
Setelah masuk ruang isolasi RSUD Blambangan, lanjut Rio, Rumah Sakit melakukan tindakan tes swab pertama pada pasien. Kemudian diulangi kembali pada 29 Juni. Kedua tes swab ini telah dikirimkan ke BBTKL Surabaya, namun hasil belum juga keluar.
“Oleh karena itu, pada tanggal 1 Juli dilakuan tes swab ulang dan diperiksa menggunakan mesin TCM di laboratorum RSUD Blambangan, hasilnya positif terjangkit virus Covid 19. Pasien pun ditetapkan sebagai pasien 28 dan kini masih dirawat intensif,” terang Rio.
Rio juga menjelaskan, bahwa mesin TCM merupakan mesin untuk memeriksa virus TBC yang selama ini sudah dimiliki oleh Banyuwangi. Kini telah ditingkatkan fungsinya untuk bisa memeriksa Covid-19 dengan cartridge khusus yang dikirim dari Kementerian Kesehatan.
Dengan demikian kini, di Banyuwangi total ada 28 pasien positif terinfeksi corona. Di mana 9 orang sembuh, 18 orang dalam perawatan, dan 1 orang meninggal.(nng)