SURABAYA – Anggota DPRD Jatim Daniel Rohi menilai saat ini di Malang Raya belum layak diberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk memutus mata rantai Pandemi Covid-19. Pasalnya, segala persyaratan untuk dilakukan PSBB, belum terpenuhi di Malang Raya.
Bahkan, politisi asal PDIP dari dapil Malang Raya ini menilai PSBB bukan memberikan jaminan akan menurunkan jumlah pasien positif Covid-19 di Malang Raya.
“ Belajar dari Surabaya Raya, ternyata ketika PSBB di berlakukan malah jumlah pasiennya bertambah terus. Kultur masyarakat Surabaya Raya dan Malang Raya tentunya sama . Jadi saya pesimis jika PSBB diberlakukan bisa menurunkan pasien positif Covid-19,”jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya , Rabu (13/5).
Dikatakan oleh Daniel Rohi,kalau benar-benar dilakukan, tentunya harus dievaluasi terlebih dahulu jika diberlakukan.” Harus ada simulasinya dulu jika diberlakukan,”ungkapnya.
Koordinasi, kata pria yang juga anggota Komisi B DPRD Jatim, antara gubernur dan pimpinan di Malang Raya harus diintensifkan.” Apa yang terjadi di Surabaya Raya dalam pelaksanaan PSBB harus dievaluasi terlebih dahulu. Jangan asal-asalan saja memberlakukan PSBB di Malang Raya,”jelasnya.
Jika tidak ada evaluasi, sambung Daniel Rohi, jangan sampai yang terjadi di Surabaya Raya yaitu jumlah pasien terus meningkat meski PSBB diberlakukan terjadi juga di Malang Raya. “Percuma dilakukan PSBB, tapi tetap saja jumlahnya tak kunjung turun,”terangnya.
Gubernur dan pemda di Malang Raya, katanya harus ada sinkronisasi sebelum diberlakukan PSBB.” Saya dengar beberapa waktu lalu bupati Malang kurang Happy jika PSBB diberlakukan.Kenapa tiba-tiba ketika rapat di Grahadi lalu setuju. Inikan ada tanda tanya besar. Apakah ini keinginan gubernur sendiri atau secara ikhlas disetujui oleh pimpinan Malang Raya,” terangnya.
Dalam perjalanan akan diberlakukan, lanjutnya, sudah ada masukan dari fraksi di DPRD setempat, namun tetap diberlakukan.” Sudah ada masukan baik buruknya jika PSBB diberlakukan. Tapi kenyataannya tetap akan diberlakukan,”jelasnya.
Selain itu,kata Daniel Rohi, bantuan-bantuan yang diperuntukkan oleh masyarakat Malang Raya harus disiapkan terlebih dahulu.” Sampai saat ini ketika saya turun dapil , data calon penerima bantuan masih amburadul.Ada persyaratan yang harus dipenuhi dalam penerapan PSBB,”jelasnya.
Data-data yang ada dilapangan, yaitu data warga yang berhak menerima dari RT dan RW setempat tak digunakan.”Mereka punya data sendiri yang belum tentu sesuai dilapangan. Jika PSBB benar-benar diberlakukan, pemerintah harus berani dievaluasi,”jelasnya.