SIDOARJO – Pasca Pemerintah Malaysia mengumumkan lockdown akibat pandemi Covid-19. Masih terdapat warga negara Indonesia (WNI) yang belum dapat kembali ke Indonesia. Karena itu Pemerintah Indonesia memulangkan WNI yang saat ini masih berada di Malaysia, termasuk mereka yang berasal dari Jatim.
Menggunakan pesawat Malaysia Airlines tipe Boeing 738 dengan nomor penerbangan MH873 yang mendarat dan parkir di parking stand A08. Sebanyak 154 WNI asal Jatim tiba di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda pukul 14.50 WIB, Selasa (7/4/2020).
“Alhamdulillah hari ini, saudara-saudara kita sebanyak 154 WNI dari Malaysia kembali pulang ke tanah air melalui Bandara Juanda dengan selamat. Pemulangan WNI ini sebelumnya telah dikoordinasikan dengan unsur-unsur terkait, yakni Pemprov Jatim, Otoritas Bandara Wilayah III, Lanudal Juanda, Airnav, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya dan Airlines terkait SOP pelaksanaan kedatangan para WNI,” ujar GM Bandar Udara Internasional Juanda, Kolonel Pnb. Heru Prasetyo.
Flow kedatangan para WNI ini, lanjut Heru, sama seperti kedatangan penumpang internasional. “Jalurnya sama, hanya setibanya di bandara, seluruh WNI harus melewati proses pemeriksaan kesehatan. Para WNI mengisi Health Alert Card (HAC) dan dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya mulai dari pemeriksaan suhu tubuh hingga rapid test guna memastikan kondisi kesehatan para WNI,” jelas Heru.
Sedangkan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, dr Budi Hidayat menambahkan, kepulangan WNI dari negara terjangkit telah diatur dalam dokumen kekarantinaan. Terkait prosedur pemeriksaan kesehatan penumpang, kata Budi, selain melakukan assessment data deklarasi kesehatan penerbangan, pemeriksaan suhu tubuh dan pengisian HAC. Juga dilakukan rapid test dan anamnesa atau pemeriksaan yang dilakukan lewat percakapan atau wawancara. Hal ini untuk mengamati tanda atau gejala Covid-19 pada WNI untuk mengetahui mana penumpang yang termasuk dalam ketegori ODR, OTG, ODP dan PDP.
“Setelah selesai dilakukan pemeriksaan kesehatan, para WNI diserahkan kepada TIM Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Jatim. Penumpang yang telah diperiksa dan tidak ditemukan indikasi, kami arahkan untuk melakukan karantina mandiri atau self isolated. Sedangkan penumpang yang memiliki gejala akan masuk dalam kategori ODP dan PDP serta akan dirujuk ke RS rujukan,” ujarnya.
Heru menghimbau kepada masyarakat Jatim untuk tetap tenang dan tidak panik. Karena Bandara Juanda akan terus melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Demi kenyamanan para pengguna jasa kebandarudaraan, kami terus melakukan secara rutin upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Seperti penyemprotan disinfektan pada fasilitas bandara, pemeriksaan suhu tubuh, baik melalui pintu kedatangan maupun keberangkatan. Dan menyediakan cairan pembersih tangan serta penerapan physical dan social distancing,” pungkas Heru.