BANYUWANGI – Warga Perumahan Mendut Regency untuk sementara waktu menolak kedatangan tamu. Penerapan itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 atau virus corona.
Keinginan warga perumahan elite di Banyuwangi itu, ditandai dengan pemasangan banner dan menutup pintu masuk dan keluar perumahan. Kebijakan itu berlaku mulai hari ini, Rabu (01/04/2020).
Saat dikonfirmasi, Manager Management Estate Perumahan Mendut Regency, Rifky mengatakan, penerapan itu adalah kesepakatan warga dengan tujuan agar warga terlindungi dari wabah corona. Hal itu tentunya telah melalui musyawarah seluruh warga perumahan.
“Ini bukan lockdown, kita masih fleksibel, siapapun boleh masuk perumahan, selama ada kepentingan yang bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Rifky.
Saat ditanya batas waktu penerapan kebijakan itu, Rifki malah menginginkan agar berlaku selamanya, karena dulu penerapan itu sudah pernah dilakukan, sebelum adanya wabah corona.
“Dulu kita sudah menerapkan seperti ini, namun karena kondisi, apalagi ramainya pengunjung Mendut Sport Center, akhirnya kebijakan itu lama-lama dihapus,” jelasnya.
Maeka Rahman, salah seorang warga perumahan mengungkapkan, kebijakan penolakan kedatangan tamu untuk sementara waktu ini, merupakan hasil musyawarah seluruh warga perumahan.
“Kita beberapa kali melakukan diskusi, rapat dan musyawarah antar warga, karena warga khawatir dengan adanya pandemi corona ini,” kata Maeka.
Menurut Maeka, penerapan ini sebagai upaya warga untuk melindungi keluarga masing-masing dari penyebaran virus corona.
“Perumahan kita ini kan warganya mobile ya, bisa datang dari luar negeri, bisa juga datang dari zona merah positif Covid-19,” tandasnya.
Dengan penerapan ini, lanjut Maeka, pihaknya hanya ingin setiap warga yang masuk perumahan harus cuci tangan dulu dengan sabun. Sementara untuk tamu, warga diimbau agar tidak menerima tamu dulu untuk sementara waktu.
“Untuk jasa kurir seperti gojek dan pengantaran paket masih diperbolehkan, namun harus cuci tangan dulu, kemudian silahkan masuk tapi juga segera keluar,” tegas Maeka.(nng)