BANYUWANGI – Tak ada kepastian terkait rencana penertiban, Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Rogojampi dilanda gelisah dan mendatangi kantor DPRD Banyuwangi, Selasa (19/11).
Kedatangan para PKL digedung wakil rakyat tersebut diterima Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto. “Kedatangan kami ke rumah rakyat ini ingin berdiskusi bersama wakil rakyat, karena kami saat ini perlu perhatian dari wakil rakyat,” kata Irfan Hidayat, Sekretaris Paguyuban PKL Rogojampi saat berada di gedung DPRD Banyuwangi.
Ia menambahkan, Pasar Rogojampi satu satunya area mata pencaharian para PKL. Apabila benar-benar di lakukan relokasi, maka secara tidak langsung penghasilan mereka menurun drastis.
“Semua PKL menggunakan tenda bongkar pasang, bukan tenda permanen, setelah berjualan mereka membongkar tendanya dan membawa pulang rombongnya,” jelas Irfan.
Hal senada dikatakan Samsul Ketua PKL Pasar Rogojampi, bahwa Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 tahun 2014 tentang ketertiban umum dan ketertiban masyarakat, jangan di jadikan senjata untuk menakut nakuti rakyat.
“Kami selaku warga negara yang baik, selalu mentaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Samsul.
Sementara, Michael Edy Hariyanto saat berdiskusi bersama para PKL mengatakan, keberadaan PKL Rogojampi sudah ada sejak dirinya masih kecil. Meskipun hingga saat ini belum ada kejelasan dan kepastian tentang nasib para PKL, Michael berpesan kepada para PKL, agar tidak perlu khawatir terkait relokasi.
“Jika dalam waktu dekat akan dilakukan penggusuran, maka saya akan berada didepan dan siap membantu semaksimal mungkin,” ucap Michael.
Menurutnya, secepat mungkin pihaknya akan mengagendakan pertemuan dengan eksekutif, untuk menindak lanjuti permasalahan PKL Pasar Rogojampi ini.
“Saya siap menampung aspirasi serta keluhan masyarakat, khususnya pedagang kaki lima, dan akan mencarikan solusi yang terbaik demi kepentingan rakyat,” tegas politisi Partai Demokrat tersebut.(swr)