BANYUWANGI – Selama 14 hari pelaksanaan giat Operasi Zebra Semeru 2019, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banyuwangi berhasil menindak sebanyak 3.092 pelanggar.
“Dalam menjalankan kegiatan, kami selalu mengevaluasi jumlah pelanggaran, pada tahun 2019 jumlah pelanggar meningkat sebesar 20 persen dibandingkan dengan jumlah pelanggar pada tahun 2018,” ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi saat Press Release di Mapolres Banyuwangi, Rabu (06/11).
Menurut Taufik, selama Operasi Zebra Semeru di wilayah Banyuwangi, pelanggaran tetap didominasi kendaraan roda dua, di antaranya terkait kelengkapan surat-surat dan tidak menggunakan helm saat berkendara.
Selanjutnya, angka kecelakaan yang terjadi selama Operasi Zebra Semeru 2019, ada 5 korban kecelakaan yang meninggal dunia, sedangkan tahun lalu hanya 1 orang korban yang meninggal dunia.
“Naiknya angka kecelakaan ditahun 2019 disebabkan banyak faktor, di antaranya makin banyak jumlah kendaraan dan padatnya aktifitas masyarakat,” terangnya.
Sementara, jumlah kendaraan roda dua yang terjaring Operasi Zebra Semeru tahun ini sebanyak 63 kendaraan, pelanggarannya karena kendaraan yang tidak standart dan tak layak di pergunakan di jalan raya.
“Bagi masyarakat yang terjaring Operasi Zebra Semeru, bisa mengambil kendaraannya dengan syarat, harus membawa surat-surat kendaraannya dengan lengkap, dan harus merubah kelengkapan kendaraan sesuai aslinya ,” tegas Kapolres.(swr)