GRESIK|BIDIK NEWS – Pendidikan hukum sejak dini terus digulirkan oleh Kejari Gresik. Melalui program Jaksa Masuk Sekolah (JMS), Tim Intelegen Kejari Gresik yang dipimpin lansung oleh Kasi intel R.Bayu Probu Sutopo terus menyambangi beberapa sekolahan yang tersebar di Gresik untuk memperkenalkan Jaksa dan memberikan penyuluhan hukum pada siswa.
Bersama dengan Kemenag Gresik tim intel Kejari Gresik mengadakan kegiatan dengan label Jaksa Masuk Madrasah. Kali ini, tim Kejari mendatangi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 di daerah Bungah.
Pada kegaitan tersebut, materi yang diberikan untuk siswa tentang bahaya Narkoba dan pencegahan radikalisme. “kami berikan materi bahaya penggunaan narkoba dan deteksi dini pencegahan radikalisme didunia pendidikan yang menyerang pelajar khususnya di dalam lingkup madrasah, ” tegas Kasi intel Kejari Greisik, R. Bayu Probo Sutop, Senin (09/09).
Lebih lanjut dikatakan, pendidikan formal itu penting namun pendidikan non formal juga sangat penting. “saat ini seiring dengan kemajuan jaman, nilai-nilai moral mulai pudar ditingkat pendidikan seperti penghormatan dan sikap toleransi kepada guru maupun sesama siswa. Untuk itu, melalui program Jaksa Masuk Madrasah ini, kami berusaha untuk kembali mengingatkan kepada siswa pentingnya menjaga moral seperti santun dalam berucap dan tingkah laku,” jelas Bayu saat memberi sambutan.
Pada kesempatan ini, Bayu juga mengingatkan agar siswa sebagai generasi muda utk berpikir cerdas dalam bertindak mana ajaran yg benar dan tidak benar dan juga santun dalam menyikapi permasalahan.
“Kegiatan Jaksa Masuk Madrasah ini akan terus dilakukan karena pendidikan hukum itu sangat penting untuk membekali siswa kedepan, terutama masalah radikalisme, ” tegasnya. (him)