SURABAYA|BIDIK NEWS – Sebagai wadah aspirasi warga NU, seluruh anggota FPKB Jatim 2019-2024 yg berjumlah 25 orang, 3 hari setelah pelantikan di gedung dprd jatim langsung di ba’iat pula oleh PWNU Jatim 3 sept 2019.
Menurut Anik “sebuah keharusan PKB yg lahirnya dibidani oleh NU, sebelum kami para anggota FPKB melaksanakan tugas n kewajiban sbg anggota legislatif untuk ta’aruf guna memohon do’a restu dan sekaligus diba’iat agar kita melaksanakan amanah dg baik sesuai kaidah2 Islam Aslussunnah Waljamaah, patuh manut kyai serta siap mengawal kepentingan NU, kepentingan umat Islam dan kepentingan bangsa/negara.
Masih menurut Anik, jabatan bagi kami adalah wasilah untuk bisa berbuat n bermanfaat bagi ummat. Hal ini sesuai dg plat form PKB hasil keputusan muktamar beberapa hari lalu di Bali yaitu “melayani ibu pertiwi”. Karenanya selain sumpah jabatan oleh negara, ba’iat oleh Kyai amat penting sebagai penguat bathin untuk menjadi pelayan ummat.
Rombongan langsung dipimpin oleh Bpk. Halim Iskandar selaku ketua DPW PKB jatim yg di dampingi ketua Dewan Syuro PKB (KH.Mukhsin Ghozali) dan langsung diterima oleh Ketua tanfidza PWNU Jatim (KH. marzuki Mustamar) didampingi Prof.Muzakki (sekretaris pwnu) ,wakil rois syuriah KH Abdul Matin DJawahir yg sekaligus memimpin ba’iat serta puluhan para kyai pengurus NU jatim.
Dalam sambutanya KH Marzuki menyambut baik kehadiran seluruh anggota FPKB Jatim , PKB ini anak dari NU yang paling sholeh, ba’iat tidak hanya dilakukan untuk legislatif PKB di provinsi saja, namun sebelumnya juga dilakukan untuk seluruh FPKB kabupaten/kota sejatim dan akan dilanjutkan dg PKPNU (pelatihan kader penggerak NU). Selain itu KH Marzuki berpesan agar seluruh kader PKB di legislatif diperintah ataupun tidak tetap berkomitmen apapun yang menjadi kepentingan NU, meminta kader PKB untuk tidak mo limo istilah jawa (madon,mabuk,main , maling,madat), bila ada agar di PAW. ( rofik)