GRESIK|BIDIK NEWS – Meski bukan sekolah unggulan dan bonafid, karena hampir separo atau lebih wali murid nya tergolong ekonomi menengah kebawah. namun semamgat Idul Adha untuk berbagi daging kurban bagi warga yang perlu gizi tambahan masih menjadi prioritas.
Sapi yang cukup sehat dan gemuk di beli dari guru yang sudah PNS sebanyak 4 orang, 2 orang wali murid ikut bergabung dalam urunan membeli sapi kurban, sementara hampir seluruh murid ikut urunan buat membeli sapi yang satu bagian ( sohibul kurban ).
Setelah 1 ekor sapi dan beberapa ekor kambing kurban di potong dan daging di bungkusi, maka prioritas daging kurban di bagikan ke wali murid yang tergolong duafa, tetangga sekolahan yang duafa, dan termasuk penyapu jalan di kota Gresik.
Kepala SDN Sidokumoul 7 Gresik Hj Chusniyah merasa bangga dan gembira bisa merayakan Idul Adha di lingkup sekolahan sekaligus mengajarkan semangat berbagi kepada kaum duafa kepada para siswa dan guru.
” Alhamdulillah, dari ngobrol dengan beberapa guru dan ada keinginan untuk urunan kurban sapi, maka niat baik tersebut kami tindak lanjuti, dan terbelilah se ekor sapi yang cukup sehat dan gemuk, dari guru 4 orang ikut urunan, wali murid 2 orang, dan hampir semua murid juga ikut urunan,” jelas Hj Chusniyah. Senin (12/8)
Lebih lanjut di katakan daging yang sudah di pisahkan dari kulit dan tulang, di iris iris, selanjutnya di timbang dan di masukkan ke dalam wadah tas kresek,
Siswa diajak langsung membagikan daging kurban tersebut ke penyapu jalan, warga sekitar sekolahan yang termasuk duafa, baru wali murid yang duafa.
Salah seorang murid SDN Didokumpul 7 Sasa Rania mengungkapkan ikut senang bisa ikut urunan dan sekaligus melihat penyembelihan hewan kurban,” Hati saya merasa senang saat lihat hewan kurban di potong dan lebih senang lagi saat ikut membagikan daging kurban kepada masyarakat yang kurang mampu,” ungkap Sasa. ( ali)