SURABAYA | BIDIK NEWS – Surabaya Printing Expo (SPE) 2019 resmi dibuka mulai hari ini, Kamis – Minggu (1-4/8/2019) mendatang di Grand City. Pameran tingkat internasional itu diikuti perwakilan dari 9 negara.
Negara-negara yang ikut ambil bagian antara lain, China, Jepang, Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, Korea, Filipina, dan tuan rumah Indonesia.
Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Ahmad Mughira mengatakan, dalam SPE 2019 kali ini ada 110 peserta dari 9 negara yang ikut ambil dalam pameran alat-alat cetak tersebut.
Kegiatan yang digelar Krista Exhibitions itu berkolaborasi dengan berbagai organisasi dan asosiasi, para pakar, pengusaha dibidang percetakan dengan teknologi bertaraf nasional dan internasional. “Pameran ini menampilkan alat alat cetak terkini. Teknologi percetakan yang mutakhir juga di tampilkan,” katanya, Kamis (1/8/2019).
Sedangkan Direktur PT Kristamedia Pratama Daud Salim, yang juga ketua pelaksana SPE 2019 mengatakan, SPE ini diharapkan menjadi ajang pertemuan dengan pembeli potensial, baik lokal maupun dari manca negara.
Pameran ini merupakan peluang bagi para pengusaha grafika agar lebih termotivasi untuk terus berinovasi dalam menghasilkan produk-produk unggulan. Tentunya dengan mesin berteknologi canggih dan mempunyai daya saing yang tinggi berasal dari dalam dan luar negeri.
“Pameran tahun ini tak sekedar pameran printing saja. Tapi ada juga pelatihan bagi UMKM mengenai kemasan printing,” ujarnya.
Selama pameran juga digelar seminar, diantaranya bertema ‘Sharing Experience’, ‘Dunia Percetakan India’, ‘Kemajuan Dunia Grafika India Dalam Menghadapi Dunia Digital’ oleh PPGI, dan Seminar ‘Peluang Bisnis Kreatif dari teknologi 3D Printing’ oleh Istitut Informatika Indonesia.
Selain itu ada Seminar 3D Modeling oleh Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, Seminar Kiat Sukses Memadukan Bisnis Digital Printing Dengan Apparel oleh Printgraphic, dan Seminar Tips & Tricks Mengedit Foto untuk Cetakan Ukuran Besar oleh Sekolah Tinggi Teknik Surabaya.
(hari)