SURABAYA | BIDIK NEWS – Serius memberantas begal di wilayah Surabaya, Satreskrim Polrestabes memberikan tembakan tegas terukur kepada pelaku begal sadis setelah mencuri motor Honda Vario bernopol S 2092 LN di Jalan Tambak Asri, Krembangan, Surabaya.
Pelaku begal itu bernama M.Tuki terkena peluru milik petugas tepat di dada sebelah kiri dan tembakan tersebut mengirimnya ke akhirat.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, peran pelaku ini cukup cerdik dan licik dan sangat lihai dalam menjalankan aksinya. Sehingga petugas yang berada dilapangan mengintai pelaku hingga markasnya.
“Ketika melakukan penangkapan terhadap pelaku sempat melawan dengan senjata tajam, karena dinilai membahayakan kami berikan tindakan tegas terukur (tembakan mati), Ujar Sandi Nugroho, saat merilis kasus tersebut di kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya, Selasa (2/7) siang.
Sandi menjelaskan, bahwa dari penyidikan sementara, tersangka ini sudah beraksi di 6 TKP. Kebanyakan di wilayah Surabaya barat. Seperti di kawasan Benowo dan Lakarsanti. Tersangka ini merupakan pemetiknya (eksekutor) Saat ini masih akan kami kembangkan.
Perwira berpangkat melati tiga dipundaknya itu menghimbau kepada pelaku begal atau bandit jalanan untuk tidak melakukan aksinya di wilayah Surabaya.
“Kami tidak segan-segan untuk memberikan tindakan terhadap pelaku begal yang sangat meresahkan warga kota Surabaya,” Tegasnya.
Sementara itu, kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran menjelaskan kronologis penangkapannya, pelaku curanmor ini bermula dari Satreskrim Polrestabes Surabaya yang mendapat laporan pencurian kendaraan bermotor di Tambak Asri gang 9 pada pukul 18.00 Wib.
Kemudiam Tim Resmob kami terjunkan untuk melakukan penyelidikan untuk memantau aksinya.
“Pelaku kami berikan tindakan tegas terukur, karena ketika ditangkap, pelaku sempat melawan dengan senjata tajam, karena dinilai membahayakan akhirnya
“Alhasil dari penyelidikan kami mendapatkan ciri-ciri pelaku. Petugas langsung sigap untuk terus melakukan pengejaran,” Papar Sudamiran.
Lanjutnya, Bandit berusia 34 tahun itu kabur ke makam Rangkah. Saat kejar-kejaran di makam itulah, polisi memberikan tembakan peringatan. Namun, tembakan tersebut tak digubris oleh pelaku.
“Meski sudah diberikan tembakan peringatan, pelaku tidak menyerahkan diri, malah mencoba untuk melakukan perlawanan kepada petugas dengan menyabetkan senjata tajam yang dibawanya,” Terangnya.
Dinilai membahayakan petugas, M. Tuki akhirnya diberikan tembakan tegas terukur dan tembakan itu tepat bersarang di dada M Tuki hingga tewas.
Sementara dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti sebilah pisau penghabisan beserta sarungnya, 4 buah kunci T dan Anak kunci palsu, 1 unit sepeda motor Honda Vario warna merah bernopol S 2092 LN, 1 buah gembok dalam keadaan rusak, dan uang Rp 400 ribu. (Riz)