BATU | BIDIK.NEWS – Ajang silaturahmi para pelaku seni Kota Batu yang diprakarsai musisi 90 an dan didukung Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Batu berjalan lancar dan meriah.
Meski tanpa dukungan Pemerintah Kota Batu, Gebyar 90’s Art Festival yang menampilkan seni tradisi dan seni modern disambut antusias bagi pengunjung Alun-Alun Kota Batu, Minggu (16/06) malam.
Seperti diutarakan Hadi, wisatawan dari Jember, menurutnya pertunjukan Kolaborasi seni tradisi dan kontemporer harus dilestarikan dan sering di pertunjukan dihadapan wisatawan.
“Pertunjukan ini sangat menarik, kami selaku wisatawan ingin melihat tontonan seperti ini lagi jika berkunjung ke batu,” harapnya.
Hal itu juga diamini Ketua MPC PP Kota Batu, Endro Wahyu, dia berharap Pemerintah Kota Batu bisa menjembatani para pelaku seni dengan para pengusaha.
“Misalnya pengusaha hotel dan tempat wisata bisa bekerjasama dengan mengundang pelaku seni untuk menampilkan hasil karyanya di hadapan wisatawan,” kata Endro.
Ia menambahkan, Kota Batu merupakan kota wisata, apa salahnya mengkolaborasikan wisata dengan tradisi dan kesenian masyarakat lokal Kota Batu. Justru itu akan menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Sementara, kordinator pelaksana kegiatan 90’s Art Festival, Bambang Priana mengatakan, silaturahmi pelaku seni Kota Batu merupakan acara insidentil yang digagas sebelum Hari Raya Idul Fitri datang. Dirinya berharap acara seperti ini bisa menstimulasi pemerintah untuk bisa mengadakan event reguler.
“Ini kali kedua. Sebelumnya tahun lalu sebelum Bulan Ramadhan kita juga mengadakan acara serupa,” kata BP panggilan akrab Bambang Priana.
Biar tidak melulu di pariwisata, lanjut BP, supaya pemerintah bisa meneruskan event ini menjadi event reguler.
Rangkaian kegiatan 90s Art Festival sendiri dibuka dengan atraksi tari budaya glendo barong, dilanjut dengan seni tari, band-band lokal Kota Batu.
Tak ketinggalan maestro seni lukis Nasional asal Kota Batu, Koeboe Sarawan juga turut berpartisipasi diatas panggung. Koeboe melukis batik sastra dengan diiringi lagu.
Selesai melukis, hasil lukisannya kemudian di lelang, hasil penjualan lelang lukisan Koeboe selanjutnya di sumbangkan pada panitia.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena memang kami mencintai seni. Untuk itu kami berharap agar kesenian apapun di Kota Batu bisa berjaya,” ucap Koeboe. (Syahrul).