SIDOARJO | BIDIK News – Wilayah terdampak lumpur panas Sidoarjo bakal dijadikan geopark, kemudian di sekitar tanggul jadi ruang terbuka hijau (RTH), dan bangunan sisa terdampak di sekitarnya bakal dipakai pusat kreativitas, rest area, agro wisata yang terbagi dalam di beberapa zona.
Demikian dikemukakan Handoko, ketua Ikatan Ahli Geologi Jawa Timur saat memberikan paparan di ruang kerja Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Pemkab Sidoarjo, Selasa (28/5).
Menurut Handoko, saat ini hampir tiga belas tahun kawasan lumpur Lapindo relatif lebih aman, meski ada pergerakan tanah, tetapi sangat kecil, sehingga faktor kerawanan juga semakin mengecil, lumpur yang keluar sudah semakin sedikit dibanding dengan tahun-tahun pertama menyembur. “Jadi kawasan tersebut bisa dijadikan sebagai pusat wisata berbasiskan obyek geologi,” ujar Handoko.
Handoko menyebut, kawasan destinasi wisata Geologi Lumpur Sidoarjo terbagi dalam beberapa zona, seperti zona rest area, zona wisata agro, zona komersial, serta zona Geologi. “Stigma masyarakat saat ini sudah terbentuk, bahwa seakan-akan kawasan lumpur Sidoarjo sudah mati dan tenggelam, padahal musibah tersebut bisa diubah menjadi berkah setelah melalui penelitian ahli geologi, bahwa kawasan lumpur Sidoarjo aman untuk berinvestasi,” papar Handoko.
Sementara Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kab Sidoarjo, Ari Suryono memastikan setelah mendapat kajian dan paparan dari ahli geologi bahwa kawasan lumpur Sidoarjo aman untuk dikembangkan dan menjadi investasi yang menguntungkan jika dibangun sebagai pusat wisata.
“Kita lakukan kajian kondisi kawasan lumpur bersama ahli geologi, untuk mengetahui kawasan terdampak yang nantinya bisa dikembangkan menjadi wisata geologi,” ujar Ari Suryono, Selasa (28/5).
Dijelaskan Ari, kajian tersebut melibatkan berbagai ahli, salah satunya masukan dari dari Ikatan Ahli Geologi Jawa Timur, yang memberikan paparan zona-zona yang layak untuk wisata geologi.
“Setelah dilakukan kajian, dalam waktu dekat Bupati akan mengeluarkan SK sebagai kawasan Geopark. Saat ini SK nya sudah hampir selesai sehingga tinggal disahkan saja,” pungkas Ari. (zainul)