SLEMAN | BIDIK NEWS – Pertandingan pembuka yang disaksikan jutaan mata melalui televisi nasional, harus ternodai oleh kerusuhan hingga pertandingan dihentikan pada menit ke 32 dikarenakan gesekan yang terjadi di tribun Aremania. Pertandingan yang dilaksanakan di Stadion Maguwo Harjo Sleman pada Rabu (15/5) malam, berlangsung seru dengan sajian saling jual beli serangan.
Sempat unggul pada menit ke satu lewat tendangan voley keras dari pemain nomor punggung 22 Brian Federico Ferreira, pertandingan berjalan sengit. Arema Fc tidak rela di pecundangi tim promosi mencoba memainkan positif football dengan terus menggempur pertahanan Elang Jawa.
Menit ke 30 Sylvano Comvalius menyamakan kedudukan dengan sundulan kepala memanfaatkan umpan Konate Makan, berubah menjadi gol. Namun disayangkan, pada menit ke 32 pertandingan harus dihentikan karena kerusuhan di tribun Aremania.
Sumber dari salah satu wartawan mengatakan, jika kerusuhan bermula dari lemparan ke arah Aremania setiap suporter Singo Edan itu bernyanyi. Puncaknya saat Aremania membalas lemparan dari suporter tuan rumah, dan harus mendapat tindakan dari aparat keamanan.
“Sejak awal masuk stadion, setiap Aremania bernyanyi selalu ada tekanan dan lemparan,” terang sumber via WhatsApp
Kapten tim Arema FC Hamka Hamzah, sempat menenangkan Aremania lewat pengeras suara. Hanya saja disayangkan, LOC PSS Sleman saat menyampaikan himbauan bernada Profokasi. ” Aremania berhenti, kalian di tanah orang, ini stadion Maguwo Harjo, ingat kalian tamu,” ujarnya yang terdengar jelas di stasiun televisi.
Sementara itu, beberapa korban dari Aremania karena gas air mata mulai di evakuasi tim kesehatan. Pertandingan kembali dilanjutkan setelah tribun bawah yang ditempati Aremania di kosongkan, dan setelah terjadi komunikasi antara kedua tim bersama pelaksana pertandingan. (Doi)