BIDIK NEWS | SURABAYA – Tempo Scan Group dengan program “Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat”, melalui kegiatan CSR’nya “Indonesia Tersenyum” memberikan bantuan tambahan nutrisi dan edukasi berperilaku hidup bersih dan sehat.
Program ini ditujukan bagi anak-anak berusia 1 tahun keatas dengan kondisi gizi kurang dan masuk dalam golongan keluarga ekonomi lemah/miskin yang diberikan melalui pemberian tambahan nutrisi yang diberikan secara berkesinambungan selama 90 hari. Nantinya para orang tua dari anak-anak tersebut juga akan diberi edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan pencegahan penyakit termasuk demam berdarah (DB).
President Director Tempo Scan Group, Handojo S. Muljadi mengatakan, Program ini bentuk tanggung jawab sosial Tempo Scan Group terhadap masyarakat Indonesia yang telah berjalan sejak 2017.
“Tempo Scan Group ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia turut berpartisipasi guna mewujudkan kesetaraan kesempatan bagi anak Indonesia melalui pemberian nutrisi yang tepat. Sehingga dapat mewujudkan Generasi Indonesia yang Bergizi dan Sehat,” tegas Handojo, Kamis (21/2).
Pelaksanaan Program “Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat” 2019 akan menjangkau beberapa wilayah di Jatim dan Jateng. Dengan total estimasi penerima bantuan berjumlah 8.000 anak-anak di atas usia 1 tahun. Hal ini akan memperluas program ini yang telah menjangkau 5 Kabupaten di Jawa Barat dan Banten. Serta 172 Posyandu di 8 Kecamatan dan berhasil membantu 8.781 anak-anak dengan usia di atas 1 tahun.
Sementara Puti Guntur Soekarno, tokoh masyarakat menambahkan, langkah Tempo Scan Group yang ikut serta dalam penanganan gizi ini patut didukung, karena sejalan dan membantu langkah pemerintah dalam permasalahan gizi masyarakat.
“Orang tua memiliki peran penting dalam menyediakan asupan gizi yang akan dikonsumsi anaknya. Kita wajib memahami dan memberikan produk makanan yang bergizi untuk anak-anak, rutin melakukan cek kesehatan anak di Posyandu, dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Sehingga anak tidak mudah sakit, dan dapat bertumbuh kembang dengan optimal.” ujarnya.
Berdasarkan Riskesdas 2018, terdapat perbaikan status gizi pada balita di Indonesia, dimana proporsi status gizi buruk dan gizi kurang turun dari 19,6% (Riskesdas 2013) menjadi 17,7%. Hal ini didukung Data BPS 2018 yang menunjukkan, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun prosentase dan berhasil mencapai titik terendah di 2018. Sehingga Tempo Scan Group melalui Program “Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat” ingin membantu percepatan perbaikan status gizi anak Indonesia.
Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menambahkan, meskipun jumlah kasus kekurangan gizi dan tingkat kemiskinan terus menurun, jangan sampai terlena. “Tentunya peranan seluruh lapisan masyarakat, termasuk dunia usaha sangat diperlukan kedepannya untuk terus menekan jumlah tersebut. Mengingat besarnya dampak dari kekurangan gizi sejak dini bagi kualitas generasi Indonesia ke depan,” kata Whisnu.
Whisnu mengungkapkan, wilayah Jatim pun turut memberikan sumbangsihnya atas penurunan angka kekurangan gizi dan tingkat kemiskinan di Indonesia. Dimana angka tingkat kemiskinan turun hingga 10,98% dibanding tahun sebelumnya di angka 11,20% berdasarkan data BPS 2018.
Hal ini membuktikan program yang dihadirkan Pemprov Jatim mampu berjalan efektif untuk terus menekan angka kekurangan gizi dan tingkat kemiskinan masyarakat. Dengan Program “Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat” yang dilakukan Tempo Scan Group dapat menjadi sinergi yang baik dengan upaya pemerintah daerah dalam memperbaiki status gizi anak.
“Jadi setiap orang tua, terutama ibu perlu memiliki pemahaman tentang kebutuhan gizi yang tepat bagi anak guna memberikan kebiasaan untuk membangun pola makan sehat untuk anak. Bahkan, pemenuhan kebutuhan gizi perlu dilakukan sejak anak masih dalam kandungan,” kata Puti lagi. (hari)