BIDIK NEWS|KOTA BATU – Badan Pengurus Cabang (BPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Batu untuk pertama kalinya menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) I. Di Hotel Senyum Word, Jawa Timur Park 3, Jalan Ir. Soekarno, Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Selasa (12/2/2019).
Mukercab I Gapensi Kota Batu ini dilaksanakan setelah berdiri pada 2016 silam, dengan mengangkat tema ‘Meningkatkan Daya Saing dan Profesionalisme Anggota Gapensi Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0’.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Walikota Batu, BPD Gapensi Provinsi Jawa Timur, Pimpinan DPRD Kota Batu, Kapolres, Dandim, Kajari, Pimpinan Cabang Askrindo, Pimpinan Cabang Bank Jatim Cabang Kota Batu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Ketua Kamar Dagang, Ketua Asosiasi Profesi Terkait, dan brberapa mitra BPC Gapensi Kota Batu.
Ketua BPC Gapensi Kota Batu, Hendra Angga Sonatha menjelaskan jika kerja Gapensi ialah untuk melakukan fungsi pembinaan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kita melakukan perbaikan pelayanan pada anggota dan memfasilitasi untuk menggurus segala bentuk perizinan agar lebih mudah,” kata Angga yang juga sebagai Ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) MPC PP Kota Batu ini.
Angga berharap, dengan adanya Mukercab perdana ini, anggota Gapensi bisa berdaya saing secara profesional mengikuti era globalisasi yang terus berkembang setiap waktunya.
Hal tersebut diamini Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, menurutnya pelaku jasa kontruksi jangan hanya memiliki keahlian dibidang kontruksi saja tanpa memikirkan keahlian lain. “Mereka harus bisa menyesuaikan regulasi dari pemerintah pusat sampai daerah,” ucap Punjul.
Disinilah, lanjut Punjul, peran Gapensi diperlukan untuk memberikan fasilitas dan pengetahuan pada anggotanya.
“Gapensi ini kan salah satu organisasi yang bergerak di bidang kontruksi, jadi ya hubunganya dengan pemerintah adalah mitra kerja,” jelas politisi dari PDI P ini.
Untuk itu ia berharap, ada sinergi antara gapensi dengan pemerintah untuk membangun kota batu.
“Jika semua kontraktor sudah masuk asosiasi, nantinya kita lebih mudah memantau jika ada pekerjaan yang tidak baik kita tinggal memanggil ketuanya untuk bisa di evaluasi,” tegas Punjul. (Syahrul)